Beginilah Persiapan Dibalik Layar Pembuatan Film Porno Jepang Yang Tidak Kamu Ketahui

Apakah kamu penggemar film porno Jepang? ssstt cukup jawab dalam hati saja. Dalam tulisan ini gwimin mau ajak gwiple untuk mengintip proses syuting film porno Jepang, seperti apa suasananya, bagaimana prosesnya, bagaimana kesibukan krunya. Mungkin setelah membaca tulisan ini kamu akan lebih menghargai film yang kamu tonton.

Kali ini kita akan menyelinap ke suatu tempat di Tokyo yang digunakan untuk syuting AV. Di TKP ada 15-20 orang staf, sutradara, asisten sutradara 4 orang , kameramen VTR 2 orang, seorang penata cahaya, seorang penata suara, serta seorang fotografer untuk keperluan cover dan seorang fotografer saat syuting. Selain itu ada 1 orang aktris dan 5-10 aktor.

Hal paling penting itu saat pembuatan naskah ialah intensitas percintaan dan waktu serta urutan posisi dan sebagainya harus ditulis sejelas-jelasnya lalu didiskusikan bersama aktor dan aktris di TKP. Namun karena tema kali ini adalah “Aktris ketagihan p*nis besar” maka kita tidak memakai plot yang terlalu berlebihan. Kita hanya berharap para aktor bekerja keras untuk membuat para aktris itu klimaks

Set dibuat dengan cepat oleh staf

Selanjutnya seperti syuting adegan lotion pada umumnya, tempat tidur dilapisi dengan plastik tipis

Saat tiba di TKP, syuting tahap pertama baru saja selesai. Saat para staf bergerak kesana kemari dengan cepat, di sudut studio terdengar suara ‘cha cha cha’ yang terasa lembut.

Selanjutnya syuting “Slimmy full of lotion sex”

Sejumlah besar lotion dicampur dengan air panas secara manual oleh staf. Yang mengejutkan ialah suhu air tersebut diatur dengan memperhitunglan waktu hingga tiba saatnya syuting dimulai. Disaat yang sama di ruang tunggu, aktris memperbaiki make up, karena make up harus selalu diperbaiki dari awal tiap selesai take, maka mengulang full make up hingga 2-3 kali sehari merupakan hal wajar. Sang make up artis pun sangat sibuk dari pagi hingga malam.

Hari itu lotion dicampur dengan air panas 75 derajat Celcius.

Berbagai kebutuhan penunjang aktris, lotion, pencuci mulut dll

Tumpukan sex toy atau alat bantu seks yang menjadi senjata utama film porno Jepang

Makanan siang untuk para staf maupun artis

Berbagai makanan ringan untuk aktris

Make up artis melakukan touch up berulang kali dengan cepat di ruang ganti. berulang kali dilakukan setiap take

Salah satu set syuting, terlihat ada bekas cairan yang besar di atas kasur

Situasi di lokasi syuting, aktris melakukan persiapan akhir dan staf siap diposisi masing-masing.

Pengecekan kembali untuk tata cahaya dan suara

Sebelum memulai syuting, ada pengambilan gambar untuk cover DVD

Walau sudah capek seharian, Rui Hasegawa selalu menyapa dengan senyuman

Selanjutnya persiapan tersebut ternyata memakan waktu kurang lebih 3 jam sejak berakhirnya syuting sebelumnya. “Teman di malam hari” yang lahir setiap hari ternyata bukan hanya tentang hubungan badan para aktor dan aktris saja, tetapi juga ada kerja keras staff di balik layar.