KASUS DARI PERUSAHAAN KECIL, MENENGAH,
NASIONAL, MULTINASIONAL UNTUK DI ANALISIS:
PRILAKU KONSUMEN
SPT (SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING)
SPT (SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING)
PENDEKATAN PEMASARANNYA
OLEH KELOMPOK III
LALU PRAMUKTI GAZALI (12101056)
JURUSAN
MENEJEMEN TEHNIK INFORMATIKA (MTI)
SKOLAH TINGGI
ILMU KOMPUTER INDONESIA
(STIKI)
INDONESIA DENPASAR
T.A 2013/2014
Pengertian Perilaku Konsumen
Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be
defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing,
using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect
will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang
diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen
untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang
ditawarkan.
Menurut Ebert dan
Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various
facets of the decision of the decision process by which customers come to
purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen
untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
1.
Faktor-faktor
Ekstern yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
a.
Kebudayaan
faktor
budaya adalah salah satu pengaruh yang paling berdampak luas dalam perilaku
konsumen.Pustakawan harus mengetahui
peranan yang dimainkan oleh budaya tersebut,dan juga sub-budaya,dan juga kelas
sosial pembeli.Budaya memegang peranan yang sangat penting di dalam perilaku
konsumen.apabila kebudayaan sudah sangat melekat di dalam diri konsumen,tidak
akan dapat dengan mudah pengaruh kebudayan-kebudayaan asing yang datang dari
luar bisa masuk begitu saja.
Contohnya
saja seorang konsumen yang sudah sangat cinta dengan kebudayaan
bangsanya,sehingga ia selalu menggunakan prodak dalam negeri dan tidak mau
menggunakan prodak luar.memang tidak semua konsumen seperti itu,masih terdapat
konsumen-konsumen yang tidak mempunyai jiwa kebudayaan yang melekat utuh
didalam dirinya,sehingga ia masih dengan mudah terpengaruh oleh kebudayaan
asing,dan menggunakan produk-produk dari luar.
b. Kelompok Sosial dan Refrensi
Pada
umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitas dan lingkungannya
tentang produk apa yang harus dibeli. Karena itulah lingkungan sosial
memberikan pengaruh terhadap prilaku konsumen. Faktor Sosial terdiri dari 3
bagian, yaitu : kelompok acuan, keluarga, dan peran. Kelompok acuan adalah
semua kelompok yang memilki pengaruh langsung terhadap sikap / prilaku
seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen
dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembelian
konsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsung terhadap
keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Sedangkan peran meliputi
kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu produk atau merk dapat
menggambarkan peran dan status pamakainya.
Perilaku
konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga
serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh
banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi
kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran
individu atau bersama.
c. Keluarga
Keluarga dapat pempengaruhi perilaku
Konsumen . Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan situasi.
Seseorang umumnya berpartisipasi dalam
kelompok selama hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat
diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang
mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.
2.
Faktor
Intern Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
a. Motivasi
Motivasi adalah
dorongan. Asumsi bahwa keadaan terdorong/ munculnya dorongan pada organisme
dipicu oleh mekanisme – mekanisme hemeostatik dalam tubuhnya. Dan sebagaimana
yang akan kita lihat, dorongan memiliki kaitan yang erat dengan kebutuhan –
kebutuhan organisme. Jika organisme mengalami keadaan kekurangan
fisiologis/mengalami kebutuhan – kebutuhan, dorongan – dorongan untuk mengembalikan
keadaan fisiologis itu akan aktif pada organisme tersebut (Woodworh dan
Schlosberg, 1954). Sungguhpun demikian, dalam keadaan tertentu dorongan bisa
aktif terlepas dari kebutuhan.
Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan
seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan
bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu,
seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan
lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis
tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan
diterima.
Seperti yang diterangkan oleh teori Robert Maslow: Dimulai dengan
kebutuhan-kebutuhan fisiologis (lapar, haus), disusul kebutuhan-kebutuhan
keselamatan (perasaan aman, perlindungan), kemudian kebutuhan-kebutuhan sosial
(perasaan menjadi anggota lingkungan dan dicintai), selanjutnya
kebutuhan-kebutuhan untuk dihargai (harga diri, pengakuan, status) dan
mengkerucut ke kebutuhan-kebutuhan pernyataan diri (pengembangan dan perwujudan
diri).
b. Belajar
Proses dimana
seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk
menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Sewaktu orang berbuat, mereka
belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang
individu yang bersumber dari pengalaman.
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan
dan sikap. Kepercayaan adalah gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang
tentang sesuatu. Sebuah sikap, menggambarkan penilaian kognitif yang baik
maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang
bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
c. Kepribadian
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup
keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan
dalam siklus hidup psikologis. Orang- orang dewasa biasanya mengalami perubahan
atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para
pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat
di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk.
Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan
(tingkatnya, stabilitasnya, dan
polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan
uang).
A.
Simpulan
Keinginan dan
kebutuhan para konsumen terus-menerus berubah. Seandainya para pustakawan atau
perpustakaan berharap dapat menarik dan berkomunikasi dengan khalayak, mereka
harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir para konsumen dengan faktor-faktor
yang memotivasi mereka, dan dengan lingkungan dimana mereka hidup. Perilaku
konsumen juga dipengaruhi oleh berbagai faktor pribadi dan psikologis yang
mempengaruhi keputusan pembelian.. Dalam menciptakan iklan yang efektif perlu
memperhatikan perilaku konsumen yang hendak dituju. Pengiklan harus mengetahui
karakterisik konsumen, karena tujuan dari periklanan itu sendiri untuk membujuk
konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Karena itulah riset
perilaku konsumen yang didasarkan pada faktor budaya, sosial, pribadi serta
psikologis menjadi faktor yang sangat penting dalam menganalisis kebutuhan dan
karakteristik pembelian konsumen.
B. Segmentasi, Targeting, dan
Positioning
1.
Segmentasi
Segmentasi merupakan faktor kunci
untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara
yang berbeda dari yang dilakukan pesaing. Oleh karena itu, betapa
pentingnya proses identifikasi segmen dan memilih pasar.
Segmentasi adalah kegiatan membagi
suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki
kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
Segmentasi pasar sebagai suatu
proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok -kelompok pasar yang
terdiri dari orang – orang yang secara relatif memiliki kebutuhan
produk yang serupa.
Dasar Segmentasi
Dalam menetapkan dasar
segmentasi di perusahaan, terdapat 2 cara yang dapat dipakai. Pertama dengan
menggunakan consumen characteristic (karakteristik
konsumen) merupakan variabel pertama dan paling utama dalam segmentasi, yang
terdiri dari :
a.
Segmentasi Geografi
Pengelompokkan konsumen berdasarkan atas
tempat, lokasi, dan daerahnya. Dengan demikian segmentasinya dapat dikembangkan
atau diperluas menjadi beberapa bagian seperti, wilayah, daerah kepadatan
penduduk, dan iklim.
b.
Segmentasi Demografi
Pengelompokkan konsumen berkaitan dengan masalah
kependudukan. Dengan bentuk segmentasi demografi ini seperti, umur, jenis
kelamin, besarnya keluarga, tipe keluarga, alur hidup keluarga, pendapatan,
pekerjaan, pendidikan, agama.
c.
Segmentasi Psikografi
Pengelompokkan
berdasarkan atas karakteristik-karakteristik setiap konsumen, seperti
kepribadian, persepsi, interest, minat, sikap, dan gaya hidup.
2.
Targeting
Targeting adalah kegiatan yang berisi dan
menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh
suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang
akan dimasukinya, maka langkah yang pertama
adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada
tadi. Maka dalamhal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik
dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan
datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih
pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang
akan terjadi.
Penetapan
Target Pasar
Dalam
menetapkan target pemasaran, perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola ynag
terdiri dari :
a.
Single
Segment Concentration
Perusahaan dapat
memilih satu segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat,
dengan pengetahuan yang baik akan kebutuhan segmen sehingga bisa memperoleh
keuntungan. Tetapi pola ini mempunyai potensi resiko yang besar.
b.
Selective
Specilization
Perusahaan menyeleksi
beberapa segmen. Segmen yang dipilih oleh perusahaan tidak saling berhubungan,
tetapi setiap segmen yang dipilih menjajikan akan uang. Pola ini dipilih oleh
perusahaan untuk mengindar dari kerugian, walaupun setiap segmen yang dipilih
tidak produktif.
c.
Product
Specialization
Perusahaan
berkonsentrasi untuk menghasilkan produk khusus. Melalui pola ini, perusahaan
membangun reputasi yang kuat pada produk yang spesifik. Resikonya, bila terjadi
kekurangan bahan untuk pembuatan produk atau terlambat untuk melakukan
perubahan teknologi.
d.
Market
Specialization
Perusahaan
berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam suatu kelompok tertentu.
Sehingga perusahaan memperoleh reputasi kuat dan dapat menjadi channel untuk
semua produk yang dibutuhkan. Resikonya akan terjadi kerugian bila kelompok
tersebut mengurangi volume pembelian terhadap produk.
e.
Full
Market Coverage
Perusahaan akan
berusaha untuk melayani semua kelompok akan produk yang dibutuhkan. Untuk
mendapatkan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan
menghasilkan lebih banyak penjualan. Tetapi diferensiasi akan meningkatkan
biaya perusahaan. Perusahaan harus berhati-hati agar tidak terjadi
oversegmenting.
3.
Positioning
Positioning adalah suatu tindakan atau
langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran
nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa
yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
Berbagai macam analisis strategi menurut posisi
sebuag industri :
1.
Market Leader
Adalah perusahaan yang memegang
bagian terbesar dalam pasar, memiliki karakteristik
pangsa pasar sebesar 40% dan menjadi pusat orientasi pesaing untuk ditiru, dijauhi, maupun di serang.
2.
Market Challenger
Adalah perusahaan runner up
dibawah market leader. Market challenger
dapat dikatakan sebagai perusahaan
penyerang market leader untuk memperluas pasarnya. Memiliki pangsa pasar
sebanyak 30%.
3.
Market Follower
Adalah perusahaan yang tidak
mengusik adanya market leader, dan hanya puas dengan
kondisi baik maupun kurang dalam pasar. Market follower memegang pangsa pasar sebanyak 20%.
4.
Market Nicher
Adalah perusahaan kecil atau
usaha kecil menengah yang mengambil produk pada merket leader maupun challenger dan menjualnya kembali.
Memegang pangsa pasar sebesar 10%.
CONTOH KASUS :
-
Perusahaan Kecil
WARUNG IBU ANISA
PRILAKU KONSUMEN
Tahap sebelum pembelian
Konsumen akan mencari tentang kualitas rasa makanan dari warung tersebut.
Tahap Pembelian
Konsumen akan membeli makanan di warung tersebut.
Tahap Sesudah Pembelian
Konsumen akan tetap membeli makanan di warung tersebut atau malah
sebaliknya.
STP
Segmentasi : Semua Kalangan masyarakat,
PNS, Pelajar, dan masyarakat umum.
Targeting : Semua Kalangan
masyarakat, PNS, Pelajar, dan masyarakat umum.
Positioning : Menjaga kualitas rasa makanan supaya pelanggan tetap betah
menjadi pelanggan tetapnya.
Pendekatan Pemasaran
yang dilakukan
Memberikan Voucher
gratis makan
-
Perusahaan Menengah
PERUSAHAAN MEUBEL ANDI SANJAYA
PRILAKU KONSUMEN
Prilaku
Sebelum Pembelian
Konsumen akan mencari informasi tentang harga yang terjangkau
dengan kualitas yang bagus dari produk yang ditawarkan oleh perusahan meubel
tersebut.
Prilaku Saat Pembelian
Konsumen akan membeli produk tersebut apabila kualitas sesuai
dengan apa yang diinginkan.
Prilaku Sesudah Pembelian
Konsumen akan tetap menggunan barang/produk dari perusahaan
meubel tersebut apabila barangnya nyaman, bagus, dan tahan lama. Dan apabila
tidak sesuai setelah pembelian besar kemungkinan konsumen akan membuang
barang/produk tersebut.
STP
Segmentasi : Masyarakat Umum
Targeting : Yang sudah berumah tangga, yang punya rumah
Positioning : Menjaga Kualitas Produk atau brand image dari
produknya.
Pendekatan
Pemasaran
Pendekatan
Serba Fungsi
Penanggung Resiko :
Perusahaan akan memberikan garansi pada produknya, untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen kepada perusahaan mereka
-
PERUSAHAAN
NASIONAL
PT
EIGERINDO MULTI PRODUK INDUSTRI
PRILAKU KONSUMEN
Prilaku Sebelum Pembelian
Konsumen akan mencari tentang kualitas, kelebihan dari produk yang lain
dari perusahaan tas tersebut.
Prilaku Saat Pembelian
Konsumen akan membeli produk tas dari perusahaan tersebut apabila
kualitasnya sudah sesuai dengan kreterianya.
Prilaku Sesudah Pembelian
Konsumen akan menggunakan produk tersebut, dan mengavaluasi produk
tersebut, dan apabila tidak cocok akan membuang produk tersebut.
STP
Segmentasi : Kalangan Anak muda, SLTP,
SMA
Targeting : Kalangan Anak muda,
SLTP, SMA
Positioning : Menjaga brand image dari
produknya, dan meningkatkan kualitas dari produknya.
PENDEKATAN PEMASARAN
Pendekatan Serba Fungsi
Pembelian : Perusahaan akan memberikan diskon pada hari tertentu.
Penanggung Resiko : Perusahaan akan memberikan garansi supaya pelanggan
teratarik dengan produk yang ditawarkan.
-
MULTINASIONAL
PERUSAHAAN MOBIL BMW
PRILAKU KONSUMEN
Tahap Sebelum Pembelian
Konsumen akan mencari informasi tentang kualitas, kelebihan, ataupun
kekurangan dari produk dari perusahaan mobil di atas tersebut.
Tahap Saat Pembelian
Konsumen akan membeli produk tersebut apabila konsumen sudah merasa
sesuai dengan apa yang konsumen inginkan dari kualitas, dan kelebihan dari
produk dari perusahaan mobil di atas tersebut.
Tahap Sesudah Pembelian
Konsumen akan buang produk tersebut atau akan tetap mengunakan produk
dari perusahaan mobil BMW di atas.
STP
Segmentasi : Dari masyarakat kalangan
menengah ke atas.
Targeting : Para Pejabat, Artis,
dan pengusaha
Positioning : Menjaga
Brand Image dari Produknya, meningkatkan kepuasan konsumen.
PENDEKATAN
PEMASARAN
Pendekatan serba
Fungsi
Penanggung Resiko : Perusahaan akan memberikan servis gratis selama 3
bulan, dan memberikan garansi selama 3 tahun.
No comments:
Post a Comment